Akreditasi dari Universitas Islam Madinah

Bulan Juli 2011, merupakan bulan bersejarah bagi Pondok Pesantren Imam Bukhari, sebab pada bulan tersebut terwujudnya usaha keras Pondok Pesantren Imam Bukhari meraih akreditasi di Universitas Islam Madinah (UIM) di Madinah Munawaroh Saudi Arabia.

Dengan demikian, ijazah Pondok Pesantren Imam Bukhari secara resmi diakui standar kelulusannya oleh Universitas Islam Madinah. Hal ini sekaligus menjadi tantangan bagi para asatidzah dan seluruh santri Pondok Pesantren Imam Bukhari untuk lebih sungguh-sungguh dalam belajar, sebab untuk bisa mendaftar di UIM minimal predikatnya harus jayid jiddan/baik sekali.

Keberhasilan ini tidak lepas dari Anugerah dari Allah Ta’ala, kemudian upaya dan kerja keras dari seluruh civitas Pondok Pesantren Imam Bukhari setelah melalui proses yang panjang dan penuh dinamika.

Dimulai tahun 2005 dengan mengisi formulir permohonan dan menyusun proposal mu’adalah (akreditasi), semua pihak terlibat dalam penyusunan proposal tersebut, khususnya para asatidzah.

Dengan rasa penuh harap dan doa, proposal di koreksi sampai puluhan kali sebelum di kirim kepada rektorat UIM. Akhirnya pada Januari 2007 proposal selesai disusun beserta persyaratan administrasi lainnya dan dikirim ke UIM.

Tak ada gading yang tak retak, demikian pula proposal yang sudah dikirim ke UIM masih harus dilakukan perbaikan dan koreksi di sana-sini. Sebab referensi yang terbatas menyebabkan proposal masih ada yang kurang memenuhi persyaratan. Akhirnya dengan berjibaku, karena mengejar waktu dan kesempatan, koreksi proposal dilakukan dengan banyak berkomunikasi dengan ustadz Anas Burhanuddin, Lc (sekarang MA) di Madinah melalui email, SMS, chating, dan sesekali telpon, alhamdulillah proposal berhasil diselesaikan pada Juni 2007.

Selang beberapa waktu, kabar yang kita terima bahwa proposal sudah masuk lajnah kerajaan untuk mendapatkan persetujuan dari pemerintah Saudi Arabia. Sampai pada akhirnya pada tanggal 8 Pebruari 2010 pihak UIM melakukan kunjungan resmi bersamaan dengan diselenggarakannya daurah dan muqobalah di Indonesia. Dan Pondok Pesantren Imam Bukhari sebagai salah satu pesantren yang mendapatkan kunjungan dari panitia penerimaan mahasiswa baru UIM tahun pelajaran 2009-2010. Beliau yang berkenan hadir adalah Syeikh Doktor Abdul Hayyi Fallatah dan Syeikh Husain bin Nafa’ al Jabiri.

Ada yang menarik pada kesempatan itu, bahwa salah satu santri lulusan Imam Bukhari bisa diterima sebagai salah satu mahasiswa baru UIM Tahun Pelajaran 2010-2011 namun belum ada kabar bahwa akreditasi sudah di sahkan. Informasi yang sampai ke kami bahwa sebenarnya mu’adalah (akreditasi) sudah memenuhi syarat dan bisa di sahkan, hanya menunggu pengesahan di atas kertas saja, karena dengan diterimanya salah satu santri lulusan Imam Bukhari berarti sudah diakuinya secara tidak langsung ijazah dan standar kelulusannya.

Dengan berbagai upaya untuk menagih SK pengesahan tersebut, mulai dari setiap saat menanyakan kepada bagian penerimaan mahasiswa baru sampai mengutus secara khusus beberapa ustadz datang langsung menemui rektorat. Setelah beberapa kali datang dan untuk kesekian kalinya tidak bisa bertemu langsung dengan kepala bagian penerimaan mahasiswa baru, maka pada tanggal 10 Mei 2010 ustadz Abu Abbad berhasil betemu dengan salah satu staf kantor dan menyampaikan maksud kedatangannya. Alhamdulillah kedatangan ustadz Abu Abbad mendapatkan sambutan yang positif, dan menurut beliau bahwa Pondok Pesantren Imam Bukhari sudah makruf dikalangan dosen di UIM.

Pada pertemuan tersebut Syeikh berjanji untuk segera membantu pengesahan akreditasi Pondok Pesantren Imam Bukhari dan penerbitan SK muadalah (akreditasinya).

Akhirnya pada tanggal 31 Juli 2011 Surat Keputusan Muadalah (akreditasi) Pondok Pesantren Imam Bukhari disahkan dan ditandatangani oleh Syeikh Doktor Ubaid Ali bin Ali al-Ubaid, ‘Amid Qobul wa Tasjil (Kepala Bagian Penerimaan Mahasiswa Baru)

Begitu kabar tersebut sampai kepada kami melalui Mudir Ma’had Imam Bukhari ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA sontak kami sangat bersuka cita dan sujud syukur kepada Allah Ta’ala yang dengan izinNya, cita-cita muadalah Pondok Pesantren Imam Bukhari terwujud menjelang bulan suci Ramadhan 1432 H. Alhamdulillah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *